ketika diri mula mencari kembali erti hidup,
ketika diri mula untuk mengorak melangkah,
semakin kabur penglihatan ku,
semakin samar jalan itu.
mengapa ada yang menghalang?
apa maksud mu?
apa engkau tidak ingin melihat diri ini kembali bahagia?
atau engkau kuatir aku kembali derita?
sungguh..
aku mengerti akan niat suci mu itu,
tidak pernah sekali pun,
aku menyalah kan diri mu.
namun,
aku mohon pengertian dari mu,
aku mohon kau mengerti akan kehendak hati ini,
hanya untuk kali ini.
sahabat.
kau bisa bilang diri ku buta dalam menilai cinta,
kau bisa bilang aku naif dalam menilai si dia,
tapi yakin lah,
aku tidak salah tafsir dalam menilai cintai ku,
aku tidak bodoh dalam menilai hati ku.
izin kan aku untuk kembali
mencari sinar bahagia dengan si dia,
izin kan aku,
untuk kembali membina impian bersama dengan nya.
andai masih ada derita antara aku dan dia,
akan aku persiap kan diri ku
untuk kembali merasa kan perpisahan
seperti dulu,
tika ini aku perlu kan
sokong dan dorong dari mu,
untuk aku kembali meneroka tentang diri nya,
untuk kembali sirna bahagia.
sahabat,
ku mohon pengertian dari mu,
jangan minta ku memilih
antara cinta dan sahabat,
kerna bagi ku,
kedua-dua nya berharga.